Kamis, 10 Januari 2013

Cara sederhana mengajar anak bertanggung jawab

mengajar-anakMengajar anak bertanggungjawab bukan hal yang susah, namun sering kita lupa. Cara sederhana untuk mengajar agar anak punya tanggungjawab sendiri diperlukan kesediaan papa dan mama untuk support baik secara fisik maupun mental.
Suatu hari ketika pulang dari supermarket, kami lupa mengambil kaos kaki di counter penitipan dan yang lebih parah ternyata nomor penitipannya dihilangkan oleh si kecil. Sebenarnya ada rasa malas untuk kembali, karena selain sudah malam, mesti mencari nomor tersebut di sela-sela rak supermarket - yang belum tentu ketemu. Namun karena kami ingin anak kami bertanggungjawab setiap benda yang dipercayakan kepadanya, kami pun kembali ke supermarket lagi.

Ulangi pelajarannya, jelaskan tanggungjawabnya dan dampingi

Bila si kecil melakukan kesalahan, jangan di marahi langsung, coba di tanya apa duduk persoalannya. Ulangi kembali aturan yang anda berikan, berusahalah untuk menjelaskan dalam bahasa yang dimengerti mereka. Pisahkan mana yang menjadi tanggungjawab orang tua, si anak itu sendiri dan tanggungjawab baby sitter atau pembantu.
Setelah si anak mengerti, ajak mereka untuk menyelesaikan bersama anda. Waktu itu kami juga mendampingi si kecil mencari nomor penitipan di antara rak-rak di supermarket. Harapan kami dengan kegiatan ini kelak dia akan lebih ingat bila memegang barang yang menjadi tanggungjawabnya.
Karena tidak ketemu, kami ajak si kecil berkata pada penjaga penitipan barang untuk menjelaskan kehilangan nomor. Penjaga juga mengatakan kalau tidak boleh mengambil barang bila nomor hilang dan perlu membayar ganti rugi kehilangan nomor tersebut.
Sebenarnya papa dan mama kasihan juga lihat muka si kecil waktu itu,pasti takut deh… telapak tangannya dingin :) sekali. Kami berdiri disampingnya dan mengajak si kecil untuk mencari satu kali lagi.
Singkat cerita nomor itu diketemukan sendiri olehnya, mukanya langsung ceria dan tersenyum sambil mengangkat nomor itu tinggi-tinggi.
Bila anda bertanggungjawab dalam hal-hal kecil, kelak akan diberikan hal-hal yang lebih besar, hal-hal yang mampu untuk anda pegang dan kerjakan dengan sungguh-sungguh.
Dalam perjalanan pulang kami mengulangi lagi pelajaran hari itu, papa dan mama berharap semoga pelajaran kecil ini boleh mengajar anak kami untuk menjadi pribadi yang bertanggungjawab dalam hal yang kecil sekalipun.
Semoga anda juga demikian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar