Kamis, 24 Januari 2013

ternak mati misterius

Ternak di Enam Desa Mati Misterius

KEFA–Selama beberapa pekan terakhir, warga enam desa di wilayah Kecamatan Musi, Kabupaten TTU dikagetkan dengan matinya ternak sapi dan juga babi secara mendadak. Penyebab kematian ternak sapi dan babi milik warga di enam desa di Kecamatan Musi, Kabupaten TTU itu hingga kini belum diketahui pasti.
Namun dugaan awal matinya ternak sapi dan babi itu akibat peralihan musim yakni dari musim panas ke musim penghujan. Adapun jumlah ternak sapi sebanyak 95 ekor dan ternak babi sebanyak kurang lebih 60 ekor. Kasus itu diketahui sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir. Tak pelak peristiwa tersebut membuat 58 orang warga pemilik sapi dan babi yang mati itu merasa panik karena merasa rugi. Pengakuan ini disampaikan Camat Musi, Alexander Tabesi kepada Timor Express (Grup JPNN) via telepon selularnya di Kefamenanu.
Diakui Alexander, data awal ternak sapi jenis sapi Timor dan ternak babi yang mati dan berhasil diperoleh Pemerintah Kecamatan Musi dari lapangan selama beberapa pekan terakhir yakni ternak sapi yang mati sebanyak 95 ekor sementara ternak babi yang mati sebanyak kurang lebih 60 ekor. Keenam desa yang ternak sapi mati mendadak itu yakni Desa Oetulu, Desa Oeolo, Desa Oelneke, Desa Batnes, Desa Bisafe dan Desa Ainan.
Penyebab kematian ke-95 ekor ternak sapi jenis Timor dan ternak babi sebanyak kurang lebih 60 ekor milik warga di enam desa di Kecamatan Musi belum diketahui secara pasti. Namun dugaan awal matinya semua ternak sapi dan babi milik warga itu akibat peralihan musim selama sebulan terakhir,kata Alexander.
Kejadian matinya ternak milik warga di Kecamatan Musi ini, lanjut Camat Musi, sudah berhasil diidentifikasi pihak Kecamatan Musi. Menurut dia, salah satu penyebab matinya ternak warga ini akibat warga tidak mau melaporkan jumlah sapi yang dilepas dipadang kepada petugas peternakan untuk divaksinasi.
Setelah ternak sapid an babi mati, tegas Camat Musi, barulah warga melaporkan ke desa dan camat. Data sementara yang berhasil dihimpun Pemerintah Kecamatan Musi, terdapat 95 ekor sapi mati , yang tersebar di enam desa, yakni Desa Oetulu sebanyak 34 ekor, Desa Oeolo sebanyak 24 ekor, Desa Oelneke sebanyak 22 ekor, Desa Batnes sebanyak 7 ekor serta Desa Bisafe dan Desa Ainan masing-masing 4 ekor.
Menurut pengakuan Alexander, selain ternak sapi milik warga warga ternyata ada juga ternak lain seperti babi juga ikut mati mendadak dengan total rincian dilapangan berkisar kurang lebih 60 ekor. (mg-10/boy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar