Senin, 21 Januari 2013

Bungur

Bungur

(Lagerstroemia speciosa Pers.)
Sinonim :
L. reginae Roxb., L. flos-reginae Retz., L. loudoni T. & B., Adanzbea glabra Lamk.
Familia :
lythraceae.
Uraian :
Bungur dapat ditemukan di hutan jati, baik di tanah gersang maupun di tanah subur hutan heterogen berbatang tinggi. Kadang-kadang, bungur ditanam sebagai pohon hias atau pohon pelindung di tepi jalan. Di Jawa, bungur dapat tumbuh sampai ketinggian 800 m dpl. Selain itu, bungur banyak ditemukan pada ketinggian di bawah 300 m. Pohon, tinggi 10-30 m. Batang bulat, percabangan mulai dari bagian pangkalnya, berwarna cokelat muda. Daun tunggal, bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk oval, elips, atau memanjang, tebal seperti kulit, panjang 9-28 cm, lebar4-12 cm, berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna ungu, tersusun dalam malai yang panjangnya 10-50 cm, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buahnya buah kotak, berbentuk bola sampai bulat memanjang, panjang 2-3,5 cm, beruang 3-7, buah yang masih muda berwarna hijau, setelah masak menjadi cokelat. Ukuran biji cukup besar, pipih, ujung bersayap berbentuk pisau, berwarna cokelat kehitaman. . Bungur dapat diperbanyak dengan biji.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: bungur (Melayu), bungur kuwal, bungur bener (Lampung), bungur tekuyung (Palembang). Jawa: bungur (Sunda), ketangi, laban, wungu (Jawa Tengah), bhungor, wungur (Madura). NAMA SIMPLISIA Lagerstroemiae speciosae Semen (biji bungur), Lagerstroemiae speciosae Cortex (kulit kayu bungur), Lagerstroemiae speciosae Folium (daun bungur).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Ekstrak kulit batang bungur pada konsentrasi 1-3 g/ml menunjukkan adanya daya antibakteri terhadap Eschericlzio coli clan Shigello sonznei. Sebagai pembanding, digunakan kloramfenikol base (Heriyanto, Fakultas Farmasi WIDMAN, 1992). Infus daun bungur (bunga putih) 10% dan 20% dengan takaran 5 ml/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci. Infus 40% dengan takaran sama tidak meningkatkan efek hipoglikemik. Sebagai kontrol, digunakan air suling. Cara uji dengan metode toleransi glukosa oral (Putu Pramitasari, FF UBAYA, 1992).
Pemanfaatan :
Komposisi :
Daun mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar