Selasa, 15 Januari 2013

nasdem

Surya Paloh Genggam NasDem, Hary Tanoe Happy?

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Hary Tanoe (kanan), Ketua Bapilu, dan Ketum NasDem
Jakarta - Surya Paloh akan dikukuhkan menjadi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada kongres Partai NasDem akhir Januari ini. Masalahnya, setujukah Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo melihat manuver politik Paloh?

Pengamat politik yang juga direktur eksekutif Indo Barometer, M Qodari melihat ada sisi positif dikukuhkannya Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai NasDem. Paloh yang sejak awal keluar modal cukup besar tentu akan semakin gencar merogoh koceknya untuk membesarkan Partai NasDem.

"Ada positif dan negatifnya. Positif karena ketokohan Surya Paloh jauh di atas Rio Capella. Kedua, alokasi sumber daya diharapkan lebih besar kalau SP jadi ketua," kata Qodari kepada detikcom, Rabu (16/1/2013).

Namun ada hal penting yang seharusnya dipahami Paloh. Pentingnya restu seorang Hary Tanoe. Mengingat keduanya selama ini bahu-membahu membesarkan NasDem. Tanpa restu Hary Tanoe, bisa saja impian Paloh agar NasDem menembus 3 besar di Pemilu 2014 tinggal angan-angan.

"Negatifnya, jika Hary Tanoe tidak happy SP jadi ketum maka iklan-iklan Nasdem di televisi miliknya tak ditayangkan lagi. Ini bisa mengurangi eksposur Partai Nasdem secara signifikan," kata Qodari.

Kekuatan Partai NasDem pun jauh berkurang. Imbas negatif ambisi Paloh bisa terasa di Pemilu 2014 mendatang. "Akibatnya peluang menang pemilu 2014 juga bisa menurun," katanya.

Karena Partai NasDem telah dinyatakan lolos ke Pemilu 2014 dan memperoleh nomor urut 1, Surya Paloh akan dikukuhkan menjadi Ketua Umum Partai NasDem pada kongres 25-26 Januari 2013 mendatang. Ketua Umum Partai NasDem saat ini, Patrice Rio Capella menyatakan legowo jabatannya diambil Surya Paloh. Namun organisasi sayap yakni Garda Pemuda NasDem bergejolak hebat, sejumlah pengurus NasDem di daerah pun dikabarkan protes keras dengan langkah Paloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar