Kamis, 10 Januari 2013

dampak game online

Bagi para kalangan pelajar mungkin tidak asing dengan permainan game online. Sekarang ini bisnis warnet yang menyajikan permainan game online sedang merambak di kota – kota besar sejabodetabek tak menutup juga warnet di kota lainnya. Terhitung sejak tahun 2002 hingga sekarang grafik peminat Game Online semakin meningkat dari tahun – ketahun hingga sekarang. Di tahun 2010 ini tak heran jika kita jumpai hampir disetiap pinggir jalan dapat kita temui beberapa tempat warnet yang menyediakan fasilitas internet untuk browsing maupun game online, dari hasil survey kami, dibeberapa tempat didapatkan para kalangan pelajar yang tak kelak selalu datang untuk menghabiskan waktunya bermain game online dan terdapat juga beberapa pelajar yang tidak masuk sekolah ( bolos ) hanya demi bermain game online entah apa yang ada dibenak mereka hingga lebih memilih bermain game online dibandingkan belajar disekolah. Apa yang dilakukan pelajar tersebut terkadang tidak sepengetahuan orang tua, orang tua pun hanya mengetahui anaknya berangkat ke sekolah untuk belajar tetapi terkadang hal itu bisa berkata lain. Seharusnya para orang tua harus lebih memperhatikan lagi anak – anak mereka dan memberi penjelasan kepada mereka agar manfaatkan waktu sekolahmu untuk belajar karena masih banyak diluar sana yang tidak bisa merasakan bangku pendidikan karena terbentur oleh faktor ekonomi.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi kami mencoba melakukan survey langsung dan sekaligus bertanya kepada beberapa pelajar yang bermain game online disalah satu warnet di daerah Jatiwaringin ,Pondok Gede, Bekasi. Di tempat ini boleh dibilang selalu ramai/diminati oleh para pelajar yang ingin bermain game online.
Mewawancarai salah satu OP (operator warnet) di tempat tersebut
Sebelum melakukan wawancara terhadap beberapa pelajar, kami menyempatkan diri untuk terlebih dahulu bertanya – tanya dengan salah satu OP sebut saja namanya “Mas Galuh” yang baru sekitar 4 bulan bekerja sebagai OP di tempat tersebut lalu kami melemparkan beberapa pertanyaan kepadanya. “Siapa saja sih yang sering datang ke tempat game online ini?”, “biasanya yang datang kemari rata – rata anak SD,SMP dan SMA dan kebanyakan dari mereka mengambil paket 5 jam dari pukul 7-12 siang,jawab Mas Galuh”. Dari sini pun kita dapat melihat ada pula pelajar yang tidak masuk sekolah dengan perhitungan waktu bersamaan dengan jam sekolah jadi pada saat mereka pulang orang tua hanya mengetahui anaknya sepulang dari sekolah. Lalu kami bertanya kembali kepada Mas Galuh “Apa sih yang biasa dimainkan oleh para pelajar dan menurut mas sendiri bagus gak permainan game online bagi para pelajar pada umumnya ?” . “rata – rata para pelajar tersebut bermain game online seperti Ayodance, RF, Dota, PB dan selain game online mereka juga biasanya membuka jejaringan sosial seperti Facebook kemudian untuk bagus tidak nya bermain game online bagi pelajar menurut saya tergantung dari pribadi para pelajar itu sendiri bagaimana mereka dapat mengatur waktunya dimana saat waktu untuk sekolah dan bermain lalu dari game online ini mungkin ada nilai baik dan buruknya, untuk buruknya pasti lebih banyak mereka bisa lupa akan kewajibannya untuk belajar, lupa waktu hingga tidak sekolah dan baiknya mungkin mereka bisa mendapatkan banyak teman baik nyata maupun di dunia maya ,jawab Mas Galuh”.
Selepas kami bertanya – tanya dengan OP ditempat tersebut, kami melanjutkan dengan mewawancarai beberapa pelajar yang sedang bermain disana. Diawali dengan wawancara kami dengan salah satu siswa tingkat 5 SD sebut saja namanya Danu ,dia ternyata sering sekali bermain game online ini selepas pulang sekolah ,orang tuanya pun mengetahui kebiasaanya bermain ditempat ini dan hanya berpesan kepadanya agar tau waktu bermain. Kami pun bertanya juga kepadanya ” Apa enaknya sih bermain game online ini ,biasanya suka maen apa disini ?”, ” ya,emm…enak aja seru , biasanya maen Ayodance, leaf 4 dead sama buka facebook,jawab Danu dengan polosnya”. Anda bayangkan saja siswa sekolah dasar tersebut terlihat mahir sekali dengan menggunakan komputer apa lagi sudah mengerti menggunakan jejaringan sosial yang dikenal dengan Facebook, dizaman saya SD dulu mungkin belum ada seperti ini. Memang benar perkembangan zaman sekarang ini sudah sangat pesat sekali anak – anak pun dapat menggunakan komputer dengan baik walaupun hanya cuma game online mungkin orang tua mereka pun tidak selihai mereka menggunakan komputer.
Disini pun tidak hanya kalangan pria saja yang bermain game online beberapa siswi juga gemar bermain game online ( Ayodance )
Dalam wawancara selanjutnya kami menyempatkan diri mewawancarai seorang siswi dari salah satu SMP Negeri sebut saja namanya adalah Grace dan Tika keduanya merupakan teman sekelas dan memang paling suka bermain game online terutama Ayodance mereka juga memanfaatkan game ini untuk bisa menambah teman apalagi mendapatkan kenalan seorang cowo, ya beginilah siswi ABG sekarang sudah mengenal apa namanya pacaran. Mereka disini tidak merasa minder ataupun malu bermain disini secara mayoritas disini kebanyakan yang bermain adalah para laki – laki bagi mereka bukan lah sebuah masalah secara mereka juga sama – sama bayar bermain disini.
Kemudian dalam wawancara yang terakhir kami mewawancarai salah seorang pria yang telah di keluarkan oleh sekolahnya (DO) karena selalu sering tidak masuk sekolah dan lebih mementingkan game onlinenya. Sebut saja nama pria ini adalah Ferdy sebenarnya ia seharusnya masih duduk di bangku 2 SMA dan telah menekuni dunia game online ini sejak 1 SMP. Kami pun bertanya kepadanya ” Kenapa sih lw dikeluarin dari sekolah,terus game online apa yang lw maenin sekarang?”, ” Gw memang dikeluarin dari sekolah karena emank gw nya juga gak suka sama sekolahnya makanya gw lampiasin dengan bermain game online,kalo game online yang gw tekunin sekarang RF ,jawab Ferdy dengan santainya”. Hal seperti inilah yang kurang diberikannya perhatian orang tua kepada anaknya dimana orang tua terlalu memberi kebebasan yang justru suka disalah pahamkan oleh si anak tersebut. Selanjutnya kami melanjutkan kembali melakukan pertanyaan – tanyaan kepada Ferdy , ternyata dari game online ini permainan RF yang ia tekuni ini menghasilkan uang yang lumayan cukup untuk mengisi dompetnya dengan menjual ID RFnya yang telah jadi (GG) seharga Rp 500.000,- tandasnya. Wah….kami berpikir itu sih sama saja dengan billing yang ia pergunakan untuk bermain RF hingga charnya sampai jadi lalu dijual.
Ferdy (kanan) seorang pelajar yang dikeluarkan oleh sekolah dikarenakan selalu bolos sekolah untuk bermain game online
Dari hasil yang kami dapatkan secara langsung tentang dampak yang ditimbulkan dari permainan game online yang digeluti kebanyakan para pelajar ini terdapat nilai negatifnya dan hanya sedikit positif dari bermain game online.
Dampak negatif :
  • pelajar yang bermain game online hanya menghambur – hamburkan waktu dan uang secara sia – sia .
  • bermain game online membuat mereka menjadi ketagihan .
  • terkadang lebih merelakan sekolahnya untuk bermain game online (bolos sekolah).
  • dengan bermain game online tersebut juga bisa membuat mereka lupa waktu, untuk makan, beribadah, waktu untuk pulang ,dll.
  • dengan terlalu sering berhadapan dengan monitor secara mata telanjang dapat membuat mata nya menjadi minus , nyatanya umur mereka masih muda – muda.
  • anak tersebut jadi sering berbohong kepada orang tuanya karena ia awalnya pamit untuk berangkat sekolah ternyata ia bolos sekolah untuk bermain game online.
Nilai positif :
  • pelajar tersebut dapat menguasai komputer lebih lanjut .
  • dengan bermain game online secara langsung ia dapat mengerti bahasa Inggris yang dipergunakan pada gamenya tak jarang mereka juga mesti mengartikan sendiri kata – kata yang mereka tidak ketahui.
  • dari game online ini dapat menambah teman mereka walaupun hanya didunia nyata maupun maya .
  • bagi yang telah mempunyai ID dari salah satu game onlinenya yang telah jadi (GG) mereka dapat menjualnya dengan orang lain dan akhirnya mendapatkan uang dari hasil tersebut.
Dari info yang dapat kami berikan ini, semoga para orang tua agar lebih memperhatikan anaknya lagi apakah yang dilakukan anak – anaknya selama ini benar atau tidak. Untuk lebih baiknya seorang anak diberikan kembali penjelasan kewajiban apa yang ia lakukan sebagai seorang pelajar pada umumnya, mengajaknya untuk lebih menghemat uang atau lebih baik ditabung dari pada dihabiskan untuk keperluan yang tidak penting, jika memang anak tersebut suka bermain game online berikanlah aturan waktu untuk bermain sebaiknya tidak mengganggu waktu jam sekolahnya dan memberikan batasan waktu untuk bermain , ia mesti tau kapan waktunya pulang kerumah agar tidak sampai larut malam. Semoga info ini dapat bermanfaat bagi anda terutama para orang tua dan para pelajar sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar