Rabu, 12 Desember 2012

POLUTAN

A. Pengertian PolutanPolutan adalah suatu zat yang menjadi sebab pencemaran terhadap lingkungan. Jadi, polutan disebut juga sebagai zat pencemar. Suatu zat atau bahan dapat disebut sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau bahan tersebut mengalami hal-hal sebagai berikut.
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas.
2. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
B. Macam-macam PolutanBerdasarkan sifatnya, polutan dapat dibedakan menjadi  2 (dua), yaitu:
1. Polutan biodegredable adalah polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam. Contoh: kayu, kertas, bahan, sisa makanan, sampah, dedaunan, dan Iain-Iain.
2. Polutan non biodegredable adalah polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Contoh: gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik.
Berdasarkan wujudnya, polutan dapat dibedakan menjadi3 (tiga), yaitu:
1. Polutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik, dan Iain-Iain.
2. Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen, dan sebagainya.
3.    Polutan gas, misalnya CFC, karbon dioksida, karbon monoksida, metana, dan Iain-Iain.
1.    Polutan Udara Pencemaran udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara. Zat-zat pencemar (polutan) yang ada di udara umumnya berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakarfosil, seperti minyakdan batu bara oleh kendaraan/alat transportasi dan mesin-mesin pabrik.Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya asap, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida (S02), nitrogen oksigen (NO, N02, NOx), CFC, dan sebagainya.a. AsapAsap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidaksempurna. Pembakaran hutan, plastik, dan sampah organik akan menghasilkan asap yang berdampak langsung kepada fungsi mata, saluran pernapasan, dan aktivitas manusia.b. Karbon monoksida (CO)Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang bersifattidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa, yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas 192°C, mempunyai berat sebesar 96,9% dari berat air dan tidak larut dalam a ir.Karbon monoksida merupakan gas hasil pembakaran tidak sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon. Pada suhu tinggi, karbon monoksida terurai menjadi karbon monoksida dan oksigen. Gas ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini mempunyai daya ikat terhadap sel darah merah lebih tinggi dibandingkan dengan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen. Gas CO dapat menyebabkan pusing-pusing dan pingsan.c. Karbon dioksida (C02)Karbon dioksida (C02) dihasilkan dari pembakaran bahan organik, seperti minyak bumi, batu bara, kayu, dan Iain-Iain oleh mesin pabrik dan kendaraan. C02 terbesar dihasilkan dari pembakaran bahan bakarfosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Kadar C02 yang tinggi dan atmosfer merupakan salah satu naiknya suhu di permukaan bumi secara global (dikenal dengan efek rumah kaca atau green house effect).d. CFC (Chloro fluoro carbon)CFC biasanya digunakan sebagai bahan pendingin pada AC dan kulkas, CFC dipergunakan sebagai aerosol pada penyemprotan rambut, pengharum, dan pembasmi serangga. CFC bersifat sangat ringan sehingga mudah terangkat ke atmosfer yang lebih tinggi dan jika bertemu dengan ozon akan terjadi reaksi yang menyebabkan lapisan ozon akan menipis. Lapisan ozon yang tipis dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi.e. Sulfur oksida (SO)Sulfur oksida (SO) terutama disebabkan oleh dua komoponen gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur oksida (S02) dan sulfur trioksida (S03). Keduanya disebut sebagai SOx. Sulfur oksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif.Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur akan menghasilkan kedua bentuk oksida, tetapi jurmlah relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang tersedia, meskipun udara tersedia dalam jumlah cukup, S02 selalu terbentuk dalam jumlah terbesar.Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan SOx. Hal ini disebabkan berbagai elemen yang penting secara alami dalam bentuk logam sulfida, misalnya tembaga (CuFeS2 dan Cu2S), zink (ZnS), merkuri (HgS), dan timbal (PbS). Kebanyakan logam sulfida dipekatkan dan dipanggang di udara untuk mengubah sulfida menjadi oksida yang mudah tereduksi. Selain itu, sulfur merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan biasanya lebih mudah untuk menghilangkan sulfur dari logam kasar daripada menghilangkan dari produk metal akhirnya.Polutan SOx mempunyai pengaruh terhadap manusia dan hewan pada konsentrasi jauh lebih tinggi daripada yang diperlukan untuk merusak tanaman. Kerusakan tanaman terjadi pada konsentrasi 0,5 ppm.
Pengaruh utama polutan SOxterhadap manusia adalah iritasi sistem pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi S02 sebesar 5 ppm atau lebih.Oksida belerang atau sulfur oksida merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil juga dihasilkan dari letusan gunung berapi. Jika senyawa ini bertemu air akan bereaksi membentuk senyawa asam.Udara terdiri atas sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen. Pada suhu kamar, kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk bereaksi satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi, keduanya dapat bereaksi membentuk nitrit oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara.NO yang dihasilkan oleh aktivitas alam tidak terlalu menjadi masalah karena tersebar merata sehingga jumlahnya kecil. NO yang menjadi masalah adalah polusi NO yang dihasilkan oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat hanya pada tern pat¬tern pat tertentu. Konsentrasi NOxdi udara di daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm. Seperti halnya CO, emisi nitrogen oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx dari kegiatan manusia, seperti pembakaran yang kebanyakan berasal dari kendaraan produksi energi, dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOxyang dihasilkan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam, dan bensin.
f.     Nitrogen oksida (NO JNitrogen oksida (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfer yang terdiri atas gas nitrit oksida (NO) dan nitrogen oksida (N02). Walaupun bentuk nitrogen oksida lainnya ada, tetapi kedua gas ini paling banyak ditemui sebagai polutan udara. Nitrit oksida merupakan gas yan tidak berwama dan tidak berbau. Sebaliknya, nitrogen dioksida mempunyai warna cokelat kemerahan dan berbau tajam.
2.    Polutan Air
Air adalah zat yang sangat penting karena sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Keadaan air yang berpengaruh terhadap makhluk adalah suhu, kadargaram (salinitas), dan tingkat kesamaan (pH) air. Kualitas air yang terganggu dapat dilihat atau ditandai dengan adanya perubahan bau (menyengat), rasa (asam), dan warnanya (hitam pekat).Zat-zat pencemar (polutan) yang berada di air, antaralain:a. Logam berat dan senyawa kimia dari limbah pabrikyang dibuang ke sungai, kolam, dan perairanlainnya.b. Detergen, kaleng, plastik, sisa-sisa makanan, dansebagainya dari limbah rumah tangga atau limbahdomestik.c. Pestisida, pupuk buatan, dan sisa sampahpertanian dan kegiatan pertanian.d. Lumpur-lumpur hasil erosi dan tanah longsor.e. Zat asam dari hujan asam.f. Tumpahan minyak.3.    Polutan TanahTanah adalah sebagai tempat makhluk hidup bagi organisme, sebagai hara dan air bagi tumbuhan. Pada tanah yang subur proses-proses kehidupan tumbuhan, hewan, dan mikroba tanah dapat berlangsung dengan baik. Keadaan tanah yang memengaruhi makhluk hidup misalnya pH tanah, tekstur, kelembapan, dan kandungan unsur hara.Zat pencemar/polutan yang berada di tanah antara lain berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, hujan asam, tumpahan minyak, dan Iain-Iain. Benda-benda yang mencemari tanah berupa benda padat seperti kertas, plastik, aluminium, kaleng, botol, dan benda cair, seperti tumpahan minyak dan limbah cair pabrik.
1. Buatlah kelompok di dalam kelasmu dengan anggota 5-6 orang!
2. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai polusi/pencemaran terhadap air.
3. Buatlah tulisan atau makalah mengenai permasalahan polusi atau pencemaran terhadap air yang memengaruhi lingkungan tempat tinggalmu minimal 19 halaman!
4. Diskusikan dan jawablah masalah tersebut dengan kelompok lain!Dengan mengetahui beberapa parameter yang ada pada daerah/kawasan penelitian, akan dapat diketahui apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramater-parameteryang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut. a.   Parameter kimiaParameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas,fosfor, dan logam-logam berat.b.   Parameter biokimia Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen yang terlarut   dalam air. Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Menurut Menteri Kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.c. Parameter fisikParameterfisik meliputi temperatur, wama, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.d. Parameter biologiParameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri Coli, virus, bentos, dan plankton.Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan jika keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara bermanfaat bagi tumbuhan, tetapi jika lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.
Sifat polutan adalah sebagai berikut.1. Merusak untuk sementara, tetapi jika telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.2. Merusak dalamjangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak jika konsentrasinya rendah. Akan tetapi, dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.Berikut ini beberapa jenis polutan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.1. HujanAsamBeberapa jenis polutan, terutama oksida sulfur dan nitrogen, oleh waktu dan cahaya matahari diubah menjadi senyawa-senyawa yang bereaksi dengan air di udara dan membentuk asam. Polutan-polutan ini, yang sering disebut hujan asam, juga mencakup salju, kabut, dan uap air, serta senyawa-senyawa kering yang bereaksi di permukaan daun atau tanah. Asam-masam ini tidak hanya meracuni danau dan sungai, membunuh ikan dan binatang-binatang lain, tetapi juga mengikis logam dan cat, dan melarutkan bangunan batu dan tugu.2. Karbon dioksida (COJKarbon dioksida mempakan gas yang terbentuk akibat pembakaran sempurna bahan bakar yang kaya akan kandungan karbon, seperti batu bara atau minyak. Karbon dioksida merupakan pencemar udara yang tak berwarna dan tak berasa, serta merupakan salah satu jenis gas penyebab terjadinya efek rumah kaca. Gas-gas ini mampu memerangkap panas bumi seperti jendela-jendela kaca di sebuah rumah kaca.
3.    Karbon monoksida (CO)Ketika bahan bakar yang kaya karbon (seperti batu bara dan minyak) terbakar tak sempurna, hasilnya adalah gas tak berwarna dan tak berasa yang dikenal sebagai karbon monoksida. Dalam konsentrasi tinggi karbon monoksida mampu membunuh ribuan orang tiap tahun, sedangkan dalam tingkat yang lebih rendah yang ditemukan di perkotaan dapat memperparah penyakit angina yaitu suatu kondisi penyakit jantung dan menimbulkan penyakit-penyakit lain. Kendaraan bermotor merupakan penyebab sekitar 80 persen karbon monoksida.4. Hidrokarbon (HC)Ada berbagai nama untuk polutan hidrokarbon, mulai dari gas organik reaktif sampai senyawa organik yang mudah menguap. Semua nama tersebut mengacu pada ribuan polutan yang terdapat dalam bensin yang tak terbakar, cairan pencuci kering, zat pelarut untuk industri, dan berbagai jenis kombinasi lain dari hidrogen dengan karbon. Banyak jenis hidrokarbon berbahaya, seperti benzena, suatu konstituen dari gasolin yang dapat menimbulkan leukemia. Jenis-jenis lain bereaksi dengan oksida-oksida nitrogen dalam cahaya matahari, dan menimbulkan asap kabut atau ozon.5. Timah (Pb)20Logam berwarna kelabu keperakan ini sangat dikenal oleh setiap orang yang pernah memasang pemberat tali pancing. Logam ini sangat beracun dalam setiap bentuknya dan sama sekali tidak memiliki nilai gizi apapun. Beberapa pakaryakin bahwa penggunaan timah secara ekstensif sebagai bahan pengawet anggur (minuman) di zaman Romawi Kuno mengakibatkan kemunduran mental yang meluas, dan merupakan salah satu faktor penyebab keruntuhan kerajaan tersebut. Di samping penggunaannya dalam tempat-tempat seperti peleburan bijih, pencemaran timah modern paling sering diakibatkan oleh penggunaannya sebagai ethyl atau zat aditif gasolin lain.6. Oksida-oksida Nitrogen (NOJJika batu bara, minyak, gas bahkan korek api terbakar di atmosfer, panasnya dapat memicu suatu reaksi kimia yang menyebabkan nitrogen dan oksigen yang ada bergabung satu sama lain, dan membentuk berbagai polutan cokelat kemerahan yang disebut oksida-oksida nitrogen. Walaupun beberapa jenis oksida nitrogen ditimbulkan oleh nitrogen di dalam bahan bakar itu sendiri, namun sebagian besar bersifat termal. Gas-gas ini menyebabkan kerusakan saluran pernapasan, terutama pada anak-anak. Oksida nitrogen juga dapat berubah menjadi partikel-partikel nitrat teramat kecil yang dapat mencapai bagian terdalam paru-paru. Jika tercampur dengan air, baik di udara maupun di paru-paru, nitrat-nitrat ini membentuk asam.7. Ozon (03)Oksigen dapat ditemukan dalam dua bentuk, ozon adalah salah satunya. Senyawa oksigen yang melestarikan kehidupan yang paling lazim ditemukan adalah molekul dwi-atom yang menyusun kurang lebih 20 persen udara sekitar. Namun di lapisan stratosfer tinggi, suatu lapisan senyawa oksigen tri-atom (ozon) menghambat radiasi ledakan termonuklir matahari yang mengalir menuju ke bumi. Ozon juga ditemukan dekat permukaan tanah, sebagian karena reaksi antara dua polutan yang umum, yaitu oksida nitrogen dan hidrokarbon. Sebagai polutan udara yang sangat berbahaya, ozon merupakan oksidan yang sangat kuat sehingga digunakan di banyak kota (misalnya Los Angeles, California, Zurich, dan Swiss) untuk mendesinfektasi pasokan airminum. Kumpulan polutan udara yang dijumpai di banyak kota ini sering disebut secara kolektif (dan salah) sebagai ozon, karena zat itulah yang paling dominan dan paling mudah diukur.8. Benda Partikulat (PM)Asap dan jelaga disebut benda partikulat, tetapi bentuk yang paling berbahaya dari benda padat ini adalah partikel-partikel amat kecil dan halus yang dapat menembus ke dalam paru-paru yang hanya dilindungi oleh dinding tipis setebal molekul. Partikel-partikel ini sering disebut sebagai PM 10 karena benda partikulat tersebut lebih kecil daripada 10 mikron, kebanyakan partikel halus itu berasal dari senyawa sulfur dan nitrogen yang dalam selang waktu beberapa jam atau beberapa hari berubah dari gas menjadi padat.9. Sulfur dioksida (SOJZat ini terbentuk ketika sulfur bubuk berwarna kuning keemasan yang terdapat di batu bara dan minyak terbakar. Sulfur dioksida adalah gas tidak terlihat, berbau amat tajam, dan menyerang sistem pernapasan manusia, serta dapat membunuh penderita asma. Setelah berjam-jam atau berhari-hari tercampur di udara, sulfur dioksida ini membentuk partikel amat halus yang disebut sulfat, yang dapat menembus bagian terdalam dari paru-paru. Sulfat kemudian bereaksi dengan air di awan atau di dalam paru-paru untuk membentuk asam belerang, yang sering disebut hujan asam.D. Jenis Polutan di Lingkungan KerjaKita menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memikirkan tentang kualitas udara yang kita hirup jika sedang tidur, bekerja, belajar, bermain, dan bersantai. EPA (Environmental Protection Agency of America) secara konsisten mengurutkan polusi dalam ruangan sebagai urutan lima besar resiko lingkungan pada kesehatan umum. Kualitas udara dalam rumah 2-5 kali lebih buruk daripada udara di luar dan terkadang sampai 100 kali. Pergantian udara secara terus-menerus terjadi antara di dalam dan di luar ruangan. Bahkan bahan pencemar di dalam bisa menimbulkan penumpukan bahan campuran yang jarang ditemukan di luar, seperti sulfur dioksida, karbon dioksida, nitrogen dioksida dan timah (pada negara berkembang). Bahan campuran ini dikeluarkan oleh tubuh manusia, pencemaran bahan pembangunan, alat-alatpemakaian produk konsumen, dan pestisida. Keracunan lain yang berhubungan dengan kelembapan, misalnya sistem air conditionings AC dapat menjadi alat pencemarjika tidak dipelihara dengan baik. Kuman dan virus adalah ancaman kesehatan serius yang perlu kita ukur kekuatannya dan harus kita singkirkan sebanyak mungkin. Sejauh mana racun udara memengaruhi kesehatan, bergantung pada intensitas dan lamanya kedekatan.Polusi udara dalam ruangan diketahui dapat menjadi masalah kesehatan yang serius. Polusi udara dalam ruangan, sebagaimana di rumah ataupun di gedung perkantoran telah diketahui dapat menjadi masalah kesehatan yang serius. Para peneliti menemukan bahwa polusi udara di dalam rumah dapat jauh lebih buruk dibandingkan dengan polusi udara di luar rumah. Kita menghabiskan 90% waktu kita di dalam ruangan, baik itu di dalam rumah maupun di tempat kerja atau kantor.Sumber-sumber polusi udara di dalam ruangan termasuk udara luar yang terkontaminasi kelembapan (kandungan air dalam udara), peralatan pemanas dan pendingin, produk-produk perawatan tubuh, asap rokok, asap masakan, produk-produk pembersih rumah, bahan-bahan kimia tak tampak dari bagian bangunan seperti panel atau debu karpet dan debu renovasi rumah.1.    UnsurPartikel  Komponen berbahaya yang ada dalam udara berpolusi adalah unsur partikel yang sangat kecil dan halus, atau PM 2,5. Memiliki ukuran dengan diameter kurang dari 2.5 mikron atau 30 kali lebih kecil daripada rambut manusia dan juga mengandungjelaga, debu, aerosol, logam, dan belerang. Kendaraan, pabrik, dan fasilitas industri mengeluarkan bahan tersebut. Perkiraan bahan PM 2,5 memasuki bangunan dan paru-paru manusia lebih cepat dan lebih dalam daripada dugaan sebelumnya. Orang tua dan khususnya anak-anak lebih rentan mengisap bahan-bahan tersebut. Anak-anak mengisap 50% lebih banyak udara per pon dari berat badannya dibandingkan dengan orang dewasa maka resikonya menjadi tinggi, khususnya jika mereka menderita asma. Akan tetapi, orang dewasa pun dapat meninggal karena kedekatan dengan polusi udara, disebabkan partikel memengaruhi cara kerja paru-paru. Menurut WHO setiap tahun sekitar setengah juta kematian di Asia dapat dikaitkan dengan unsur partikel dan sulfur dioksida yang berasal dari udara di luar ruangan.
3.    Asap RokokPartikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran kompleks yang terdiri atas ribuan bahan kimia, termasuk karsinogen. Di daerah perkotaan dan negara berkembang jumlah perokok semakin meningkat. Oleh karena itu, hal tersebut merupakan ancaman yang besar. Para ilmuan memperkirakan bahwa untuk pertama kalinya jumlah kematian yang disebabkan karena merokok di negara berkembang sama dengan di negara yang maju. Kesimpulannya adalah bahwa pada tahun 2000, setengah dari 4,8 juta kematian yang disebabkan karena merokok terjadi di negara yang miskin.
4.    Radon, Asbes, Timah Rumah yang tua mungkin masih terbuat dari bahan bangunan yang mengandung bahan-bahan pencemar, seperti radon, asbestos, dan timah. Seperti telah dibahas di atas, timah masih ditemukan pada udara di luar ruangan sumber keracunan timah lilin yang modem dan wangi.
2.    Gas Pembakaran Karbon monoksida, nitrogen oksida, dan sulfur oksida dapat menyebabkan gejala seperti flu, penyakit pernapasan, bahkan kematian. Di negara berkembang sebagian besar rumah memiliki rancangan dapur dan oven yang tidak sempurna. Oleh kareri^ itu, penting sekali untuk memasak dan memanggang di udara terbuka atau di tempat yang memiliki ventilasi yang sangat baik. Pemakaian arang di dalam rumah tangga menyebabkan konsentrat fluorin dan arsenik yang tinggi, begitu juga dengan asap kayu yang mengandung bahan pencemar yang tidak sehat. Dianjurkan untuk memakai bahan bakaryang modern seperti minyak tanah dan gas untuk mengurangi bahan pencemar, tetapi ventilasi yang baik juga tetap dibutuhkan. Asap pembakaran sampah yang dapat kita cium di sekitar rumah hampir setiap hari adalah kegiatan yang menimbulkan banyak polusi khususnya jika bahan plastik dibakar maka kita akan menghirup lethal carcinogens.Beberapa produk rumah tangga (termasuk wewangian) bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan tepat karena dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan.
6. Polutan Polutan BiologiPolutan polutan biologi dapat ditemukan di rumah kebanyakan berasal dari benda-benda perawatan binatang, kotoran kecoa, lapisan debu, jamurtipis pada kayu mebel, jamur makanan, jamur tanaman, bakteria dan virus.Menghirup berbagai mikroorganisme seperti virus dan bakteri dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan polutan biologi antara lain, mata berair, hidung tersumbatdan bersin-bersin, hidung pilek, gatal, batuk, sesak nafas dan nafas mendesah/terengah-engah, sakit kepala serta kelelahan. Kelelahan adalah keluhan-keluhan yang ditimbulkan karena polutan-polutan biologis. Berhati-hatilah dengan ventilasi yang kurang dan udara yang tidak sehat .untuk menghindari berbagai polutan di dalam ruangan sebaiknya sistem sirkulasi udara yang baik.
7. Pembangkit Ion di Lingkungan KerjaUdara kotor semacam bawaan angin sihir juga bisa terjadi di lingkungan kerja, akibat kombinasi antara AC, asap rokok, dan cat sintetis. Oleh karena itu, tak. sedikit AC atau penyedot debu keluaran mutakhir yang sekaligus berfungsi membangkitkan ion negatif (ioniser atau ion generator).Ion positif pernah digunakan pada bandara untuk menangkal sambaran petir. Akan tetapi sekarang ha! itu dilarang, karena dianggap sebagai salah satu penyebab polusi.Asap buangan kendaraan bermotor juga menghabiskan ion negatif. Begitu pula pergeseran antara udara dengan kendaraan menyebabkan bagian logam kendaraan menjadi positif, menarik ion negatif.Di Australia pada 1979 pernah dibuat pengujian para pengemudi truk antarkota yang ditempeli ion negatif. Dari laporan mingguan diketahui, 81% dari jumlah pengemudi yang diteliti menyatakan kesiagaan dan kesadaran tinggi dalam mengemudi, 13% tidak merasakan dampaknya, dan 80% merasakan tidur yang lebih nyenyak sekalipun dalam waktu yang lebih pendek daripada bia.sanya. Lalu, rasa rileks dan tidak emosional dialami 73% pengemudi, 27% tidak merasakan apa-apa, 93% merasakan kabin pengemudi lebih bersih dan segar, dan 7% tidak memberi komentar.Dr. Igho Kornblueh dari American Institute of Medical Climatology menggali lebih dalam manfaat penyembuhan dengan ion negatif. Pasiennya di Philadelphia’s North-eastern General Hospital dipasangi pembangkit ion negatif. Ternyata 57% pasien lebih cepat sembuh dan berkurang rasa sakitnya. Penelitian yang sama juga pernah dilakukannya di Inggris selama dua tahun dengan hasil yang tak beda, bahkan baik untuk pengobatan penyakit asma.8. Karbon dioksidaKarbon dioksida merupakan gas tidak berwarna, tanpa bau, ringan seperti udara, umumnya dihasilkan dari sisa pernapasan, sistem pemanas masakan, dan kompor kayu. Karbon dioksida dapat menekan lapisan oksigen, dan telah tercatat beberapa kasus kemampuan mental.9. Karbon monoksidaKarbon monoksida Berasal dari gas rumah tangga, tempat pembakaran, dan kompor kayu atau batu bara yang pemakaiannya tidak benar atau ventilasinya tidak baik seperti pembakaran batu bara, asap pembakaran mesindi tempat yang tertutup, pemanasan kerosindi tempat tertutup dan asap merokoktembakau. Karbon monoksida ini tidak berwarna, tidak berbau, dan merupakan gas beracun yang berbahaya.Efek kesehatan yang ditimbulkan oleh karbon monoksida, antara lain kelelahan, sembap/mata berair, pusing/pening, pandangan kabur, sesak nafas, dan beberapa akibat lain seranganjantung, kerusakan otak atau bahkan kematian.
10. Lingkungan Perokok TembakauSumber utama yang mengkontaminasi udara dalam ruangan adalah asap rokok karena mengandung karbon monoksida, bahan pengawet/formaldehitdan berbagai gas serta partikel lain. Penghisap asap rokok sering disebut dengan istilah penghisap asap buangan. Efek kesehatan yang ditimbulkan antara lain sakit kepala, inveksi saluran pernapasan, bronchitis, hidung tersumbat, meningkatnya risiko asma pada anak-anak, merusak sistem kekebalan tubuh, menurunnya pertahanan tubuh melawan partikel-partikel burukdan menyebabkan kanker paru-paru.11. FormaldehidDitemukan di partikel papan, papan berlapis fiber, kayu pres berpanel resin, lem, catwarna, pakaian ketat permanen, spidol, cattembok, bahan pembersih karpet, kain pelapis dan bahan pelapis dipabrik. Formaldehid dapat terkandung dalam udara pembakaran kayu, kerosin atau gas alam dari mesin mobil, atau rokok. Ini juga digunakan sebagai desinfektan yang kuat dan penguat bahan cat, plastik jas hujan dan kosmetik.Kenampakannya tidak berwarna, gas yang berbau tajam ini dapat menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan, menyebabkan sakit kepala, pening, kekurangan energ’i, kudis, mual atau mabuk dan iritasi saluran pernafasan atas.12. Nitrogen dioksida di rumah/kantor Nitrogen dioksida di rumah berasal dari sumber yang justru dari luar rumah, seperti gas polutan yang terkandung dalam air limbah industri yang masuk ke dalam badan air, akan menimbulkan pencemaran dengan dampak yang berbeda tergantung pada karakteristik dan sifat dari badan air tersebut yang dapat berupa sungai, danau, laut atau muara. Arus air dari badan air dan lokasi dari titik buangan air limbah menentukan tingkat pencemaran pada tiap tempat dalam badan air tersebut. Pada umumnya tingkat pencemaran berbanding terbalik dengan jarak linier dari arus terhadap titik buangan air limbah,pengaruh air limbah dari pabrik pulp kraft putih pada badan air berupa sungai, danau dan laut. Konsentrasi polutan dalam air limbah yang dapat berupa organokhlorin termasuk
zat-zat yang mengandung khlorofenol dan asam-asam resin terkhlorinasi, akan berkurang dengan cepat pada saat air iimbah masuk kedalam badan air karena terjadi pengenceran dan pengaruh hidrodinamika dari badan air. Pengurangan kadar polutan juga dikarenakan oleh terbentuknya koloid dan partikel dari zat organik yang mempunyai berat molekul yang tinggi sehingga dapat mengendap dan membentuk endapan didasar badan air. Perubahan teknologi proses pemutihan pulp dan kecenderungan industri untuk menerapkan operasi secara tertutup akan menyebabkan pengurangan jumlah emisi polutan kelingkungan secara nyata. Sifat polutan yang mudah berafiliasi dengan air dan kemungkinannya untuk dapat terurai secara biologis sangat diharapkan agar dapat dihindari terjadinya akumulasi yang tinggi pada endapan.
Namun, perubahan teknologi tidak akan mengurangi ketahanan polutan yang telah terbentuk sebelumnya sebagai endapan dan bersifat stabil dalam waktu yang lama.Perubahan teknologi pembuatan pulp untuk mengantisispasi pengurangan penggunaan jumlah khlor dalam pemutihan pulp seperti teknologi memakai RDH, pemasakan berlanjutdan delignifikasi oksigen akan sangat membantu dalam mengurangi jumlah polutan secara nyata. Proses pemutihan yang menggunakan teknologi ECF akan mengurangi emisi AOX sampai 90%. Di samping ECF, pemutihan dengan TCF juga telah diaplikasikan secara komersial, khususnya di beberapa negara Scandinavia, walaupun kenyataan menunjukkan bahwa teknologi ini secara ekonomi tidak terlalu fisibel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar