Rabu, 12 Desember 2012

Manfaat Tanaman Putri Malu bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Tanaman Putri Malu bagi Kesehatan Tubuh


Tanaman putri malu adalah jenis tanaman yang telah lama dikenal dimasyarakat yang memiliki karakter lucu, yaitu apabila daunnya disentuh maka akan menutup. Tanaman Putri malu banyak dijumpai dipinggir jalan, tanaman putri malu ada yang memiliki duri dan ada yang tidak memiliki duri.
Selain itu, pemilik nama latin Mimosa pudica ini telah lama dikenal sebagai tanaman obat untuk beberapa jenis penyakit, baik dari daun, akar maupun bibit putri malu. Manfaat putri malu bagi kesehatan manusia mulai dikenal sejak lama. Bentuk ekstrak putri malu terbukti secara empiris mampu melumpuhkan larva cacing gelang yang menjadi parasit dalam sistem pencernaan manusia dalam waktu kurang dari 1 jam. Hal ini seperti data yang dirilis oleh Departement of Zoology Jamaica pada Desember 1990.
Penemuan , mutakhir menunjukkan bahwa putri malu memiliki potensi sebagai alternatif dalam kemoterapi terhadap kanker. Manfaat putri malu ini dikarenakan adanya kandungan mimosin di dalamnya. Mimosin termasuk dalam golongan alkaloid yaitu zat kimia yang mengandung beberapa zat aktif seperti carbon, nitrogen, oksigen, sulfur, dan hidrogen. Zat ini memiliki efek antiproliferatif dan apoptosis, sebagaimana senyawa kimia yang terdapat dalam kemoterapi.
Manfaat putri malu juga memberi efek secara neurologis. Ini terindikasi melalui penelitian yang dilakukan oleh Rama Mishra, seorang dokter di India. Penelitian yang ia lakukan terhadap hewan percobaan menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak putri malu dapat meningkatkan regenerasi syaraf yang rusak sebesar 30 hingga 40%. Hasil ini kemudian diuji coba pada 52 orang yang mengalami penyakit gangguan syaraf seperti lumpuh, meningithis tulang belakang, dan degenerasi syaraf tulang belakang.
Hasil awal menunjukkan bahwa putri malu dapat mempengaruhi sistem syaraf pasien meskipun dalam skala yang ringan, yaitu berkurangnya serangan kejang pada tubuh mereka. Manfaat tanaman obat ini bagi sistem syaraf lainnya adalah memberikan efek penenang atau antidepressan, sebagaimana dibuktikan melalui riset yang dilakukan oleh Universitas Veracruz Meksiko. Pemanfaatan dari tanaman putri malu beragam. Bagian yang dipakai adalah daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan. Aturan pemakaiannya adalah 15 hingga 60 gram, direbus. Sedangkan untuk pemakaian luar: Luka, radang kulit bemanah (piodermi), herpes adalah tanaman segar dilumatkan, ditempelkan di tempat yang sakit. Selain itu manfaat putri malu secara tradisional digunakan dalam merawat penyakit mata, bronkitis, kencing batu dan demam pada anak.
Berikut contoh pemakaian tanaman ini untuk pengobatan:
Insomnia (sudah tidur)
  • Untuk mengobati insomnia, sebanyak 30-60 gram daun putri malu direbus lalu airnya diminum.
  • Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram daun sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian diminum.
Chronic bronchitis
  • Untuk mengobati penyakit bronchitis, 60 gram akar putri malu dicampur 600 cc air, lalu direbus dengan api kecil sehingga menjadi 200 cc. Lalu airnya dibagi untuk dua kali minum..
  • Mimosa pudica 30 gram, Akar peristrophe roxburghiana 10 gram, keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari.
Batuk dengan dahak banyak
Sedangkan bagi penderita batuk dengan dahak banyak, akar putri malu sebanyak 10-15 gram direbus lalu airnya diminum.
Ascariasis
Mimosa pudica 15 – 30 gram direbus, lalu airnya diminum.
15 gram akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Kemudian ditempelkan di tempat yang sakit.
Masih ada lagi manfaat putri malu , diantaranya berkhasiat untuk mengatasi penyakit malaria. Akar dan bijinya berkhasiat untuk merangsang muntah. Para ahli pengobatan Cina dan penelitian AS serta Indonesia mengindikasikan, tanaman ini bisa dipakai untuk mengobati berbagai penyakit lain, seperti radang mata akut, kencing batu, panas tinggi pada anak-anak, dan herpes.
Hanya saja pemakaian akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah. Wanita hamil juga dilarang minum ramuan tersebut karena bisa membahayakan janin.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis adalah Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic). Kandungan kimia tanaman ini adalah Mimosine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar