Dampak Positif dan
Negatif Game Online
Dampak Positif dan Negatif Game Online. Arus globalisasi saat ini
semakin luas dan berkembang dengan cepat, tak terkecuali di dunia maya /
dunia internet, dunia yang luas tak terbatas dengan segala sesuatunya
bermunculan di dalam sana. Ada dampak positif ada juga dampak negatif
yang terkandung di dalamnya.
Dunia internet saat ini sudah banyak di kenal di kalangan para anak –
anak, remaja hingga orang tua sekalipun atau bisa di bilang hampir semua
kalangan bisa menggunakan internet. Akses internet bisa digunakan
berbagai macam, seperti Browsing untuk mencari sumber informasi, sarana
dalam mencari pundi pundi dollar dengan ngeblog, bertukar fikiran di
forum forum, saling bersilaturahmi dengan social network seperti
facebook, twitter dsb dan jika sudah bosan dengan segala aktivitas
online lainnya, bisa memanfaatkan fasilitas game online yang sudah
banyak bertebaran di jagat maya ini.
game overKali ini akan menulis mengenai apa sih Dampak Positif dan
Negatif Game Online itu ? Ya, mengapa dan ada apa dengan game online ?
Game Online merupakan game yang saat ini sudah sangat maju dengan
memanfaatkan koneksi internet sebagai jembatan penghubung antar para
user (gamer) yang memainkan game online tersebut atau game yang bisa
dimainkan hanya saat online (terkoneksi dengan jaringan internet).
Dampak Positif Game Online. Dampak positif dalam bermain game online ini
yaitu dampak yang bisa dibilang memberi manfaat / pengaruh baik bagi
penggunanya. Dampak positif Game Online bisa seperti berikut:
Hiburan. Dengan memanfaatkan sebuah permainan bisa untuk mencoba
mengurangi stress akibat aktivitas yang telah kita lalui / untuk
menghilangkan kebosanan mengenai kegiatan yang ‘itu itu’ saja.
Bisa untuk ajang melatih konsentrasi (misal dalam game game action,
dibutuhkan konsentrasi saat menembak, sembunyi ataupun lari). Tentunya
game yang baik.
Ajang menambah kawan. Dengan bermain game online (game online yang
berhubungan dengan user lainnya) bisa menambah teman di dunia maya.
Saling tegur sapa dan bisa untuk menjalin tali silaturahmi (misal
tukeran link facebook, twitter dll ), walaupun itu lawan di game online,
namun nantinya bisa jadi kawan di dunia internet lainnya (misal
facebook / jejaring sosial lainnya).
Selain dampak positif game online ada juga dampak negatif dari game
online, yaitu dampak yang kurang baik bagi para pengguna game online
tersebut. Seperti:
Tidak Kenal Waktu / Lupa Waktu. Kebanyakan dari para gamer yang
sudah hobi dalam memainkan game game online yang ada sering kelupaan
waktu untuk rutinitas kegiatan lainnya. Misal, waktu makan lupa untuk
ngegame online ke warnet, akibatnya perut sakit dsb. . .
Pemborosan. Mengapa kok pemborosan? Ya, kalau untuk para gamer yang
sudah bisa mencari penghasilan sendiri sih, ini belum terlalu masalah.
Namun jika masih meminta kepada orangtua, misal 1 jam = 5000 rupiah main
game online sekitar 2 – 4Â jam, 5ooo x 4 jam = 20rbu. Nah, bagaimana
kalau sudah tidak ada uang lagi untuk main game online dan orang tua
tidak memberi uang ke kalian untuk main game online ? Itu baru sekali
main game, misal main game setiap hari selama sebulan sudah habis berapa
coba uang yang di keluarkan untuk main game online ? ;) . Apa tidak
kasihan sama orang tua yang bekerja keras untuk mensekolahkan kita agar
menjadi generasi penerus bangsa ?
Lupa Kewajiban. Ini mungkin masih berkaitan dengan no 1. Sepertinya
kebanyakan dari pemain game online ini masih kisaran anak – anak sampai
remaja (pelajar), (walaupun ada juga sih orang dewasa – orang tua juga
yg memainkan game online ini). Kewajiban para pelajar yaitu belajar.
Dengan keseringan, dampak buruk nya yaitu waktu belajar semakin
berkurang. Selain itu kita juga mempunyai kewajiban terhadap Agama. Dan
kewajiban lainnya yang patutnya di laksanakan sebagaimana mestinya. Read
more at: http://www.newoes.com/dampak-positif-dan-negatif-game-online/ Copyright by www.newoes.com Thanks dah sebarin artikel ini ya
"Satu, parkirnya harus mahal. Kedua, masyarakat kena ganjil-genap. Ketiga, bensin akan mahal sehingga kemudian angkutan umum akan mendapatkan pangsa pasar," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Udar Pristono ditemui setelah acara "Ayo Naik Bus" yang diselenggarakan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) di acara 'Car Free Day' di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2013).
Acara "Ayo Naik Bus" ini digelar di panggung sederhana berukuran 4x4 meter di tengah-tengah arena 'Car Free Day. Selain Kadis Perhubungan DKI, Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimoeso dan Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan, ada dari perwakilan Institute of Transportation and Development Policy (ITDP).
Menurut Pris, demikian Udar Pristono akrab disapa, dengan penghapusan premium di Jakarta akan membawa pengaruh. Biaya perjalanan menjadi mahal dan masyarakat mau menggunakan transportasi umum.
Terkait waktu pelaksanaan, saat ini belum ada kepastian,"Ini bukan wewenang saya, yang penting Pemprov menstimulir angkutan umum untuk maju,"jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan mendukung langkah ini. Bensin premium harus dihapus.
"Kembalikan BBM ke harga pokok, mau nggak mau. Kita sudah kirim surat ke Presiden untuk cabut subsidi BBM. Sudah dari 2011," ujarnya.
Lantas salah satu warga DKI bernama Usman, bertanya mengenai angkutan yang sudah tak layak lagi.
"Terkait Kopaja yang tidak layak, bagaimana ini?" tanya Usman, yang lantas mendapatkan kaos karena bertanya ini.
Azas Tigor lantas menjawab dirinya mendukung pembatasan usia kendaraan, meski implementasinya tak mudah. "Memang masih dalam proses raperda perhubungan saat ini. Pusatnya dari pemerintah nasional. Kendaraan yang sudah tua digeser aja," jelas dia.
Sementara Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimoeso mengatakan layak atau tidaknya kendaraan diuji 6 bulan sekali.
"Jadi ada aturannya, harus dilihat dari 6 bulan sekali dicek. Juga harus ada business plan-nya. Metromini juga harus introspeksi diri. Memberikan izin harus hati-hati, juga parking area Jakarta harus ditambah banyak, parkir kemudian naik busway," jelas Soeroyo.
(nwk/nrl)
Buat Warga DKI Mau Naik Bus, Ini Saran dari Dishub DKI & DTKJ
(Foto: Ahmad Juwari/detikcom)
Jakarta - Guna mengurangi kemacetan yang semakin parah di Jakarta, wacana mengurangi kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan umum semakin mengemuka. Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) memiliki beberapa saran agar warga semakin gemar memakai angkutan umum. Apa saja?"Satu, parkirnya harus mahal. Kedua, masyarakat kena ganjil-genap. Ketiga, bensin akan mahal sehingga kemudian angkutan umum akan mendapatkan pangsa pasar," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Udar Pristono ditemui setelah acara "Ayo Naik Bus" yang diselenggarakan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) di acara 'Car Free Day' di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2013).
Acara "Ayo Naik Bus" ini digelar di panggung sederhana berukuran 4x4 meter di tengah-tengah arena 'Car Free Day. Selain Kadis Perhubungan DKI, Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimoeso dan Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan, ada dari perwakilan Institute of Transportation and Development Policy (ITDP).
Menurut Pris, demikian Udar Pristono akrab disapa, dengan penghapusan premium di Jakarta akan membawa pengaruh. Biaya perjalanan menjadi mahal dan masyarakat mau menggunakan transportasi umum.
Terkait waktu pelaksanaan, saat ini belum ada kepastian,"Ini bukan wewenang saya, yang penting Pemprov menstimulir angkutan umum untuk maju,"jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan mendukung langkah ini. Bensin premium harus dihapus.
"Kembalikan BBM ke harga pokok, mau nggak mau. Kita sudah kirim surat ke Presiden untuk cabut subsidi BBM. Sudah dari 2011," ujarnya.
Lantas salah satu warga DKI bernama Usman, bertanya mengenai angkutan yang sudah tak layak lagi.
"Terkait Kopaja yang tidak layak, bagaimana ini?" tanya Usman, yang lantas mendapatkan kaos karena bertanya ini.
Azas Tigor lantas menjawab dirinya mendukung pembatasan usia kendaraan, meski implementasinya tak mudah. "Memang masih dalam proses raperda perhubungan saat ini. Pusatnya dari pemerintah nasional. Kendaraan yang sudah tua digeser aja," jelas dia.
Sementara Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimoeso mengatakan layak atau tidaknya kendaraan diuji 6 bulan sekali.
"Jadi ada aturannya, harus dilihat dari 6 bulan sekali dicek. Juga harus ada business plan-nya. Metromini juga harus introspeksi diri. Memberikan izin harus hati-hati, juga parking area Jakarta harus ditambah banyak, parkir kemudian naik busway," jelas Soeroyo.
(nwk/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar