ntuk Memecah Syiah & Sunni
Mahmoud Ahmadinejad (Reuters)
Teheran, - Presiden Iran Mahmoud
Ahmadinejad mengingatkan adanya plot-plot jahat yang dimaksudkan untuk
menimbulkan perpecahan antara muslim Syiah dan Sunni. Ahmadinejad pun
menekankan pentingnya menciptakan persatuan di kalangan bangsa muslim di
seluruh dunia.Hal tersebut disampaikan Ahmadinejad dalam pidato penutupan kompetisi Alquran internasional yang digelar di Teheran, Iran pada Kamis, 24 Januari waktu setempat.
Dalam pidatonya itu seperti dilansir Press TV, Jumat (25/1/2013), Ahmadinejad mengecam masalah-masalah sektarian dan kesukuan. Ditegaskannya pula, Alquran dan Nabi Muhammad adalah milik seluruh muslim.
Menurut pemimpin negara republik Islam itu, interpretasi Alquran yang keliru telah menyebabkan berbagai masalah dan membuat para muslim tidak bersatu.
"Rezim Zionis (Israel) telah membentuk dominasi atas sekelompok muslim lewat tipu muslihat dan dusta, dan para muslim tidak cukup bersatu untuk menghadapi rezim penjajah ini dikarenakan interpretasi Alquran yang berbeda dan tak lengkap," tutur Ahmadinejad.
Ahmadinejad pun menyebut, banyak orang dan pemerintah yang mengklaim bahwa mereka telah mengkampayekan kemerdekaan di seluruh dunia, melindungi HAM, dan memberantas kekejaman dan diskriminasi. "Namun mereka justu telah menjadi unsur-unsur utama perusak kemerdekaan dan keadilan," ujar Ahmadinejad.
Ditegaskan Ahmadinejad, dunia saat ini sangat membutuhkan persatuan dan keadilan serta pemberantasan diskriminasi dan kekejaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar